Assalamu'alaikum...
Kali ini saya akan membahasa Perbedaan User Root dan User Biasa Di Debian
Konsep yang digunakan linux dalam penggolongan hak bagi user adalah demi mencegah kemungkinan hal yang tidak diinginkan oleh user dan tentunya oleh sistem secara keseluruhan. Misal, terhapusnya program yang digunakan oleh orang banyak,atau terbacanya email orang lain oleh user tertentu,terinfeksinya sistem dengan virus tertentu. Dan menghindari terhapusnya isi direktori atau bahkan harddisk anda.
Dalam Linux, pembagian hak akses atau user dibedakan menjadi dua. yaitu :
1.User Root (Super User) : Selevel dengan administrator di Windows ditandai dengan simbol #
User Root memiliki hak akses penuh terhadap sistem Linux. Dengan menggunakan user root kita bisa melakukan apa saja terhadap Linux kita. Seperti merubah,menambah dan menghapus file konfigurasi sistem yang ada...
Contoh:
Login menggunakan User Root
untuk memasukkan password nya,sistem linux memang tidak menampakkan password yang kita ketik.gambar diatas terlihat passwordnya kosong,tapi sebenarnya sudah saya isi,jika sudah dibuat username & password,maka tekan enter.
maka kita sudah login menggunakan User Root,seperti gambar dibawah ini..!
Nah jika sudah login menggunakan User Root maka kita sudah bisa mengkonfigurasikan OS Debian,seperti IP Address,DHCP,PROXY dan lain2
2.User Biasa : User default selevel dengan User Account di Windows ditandai dengan simbol $
User Biasa memiliki hak akses hanya pada bagian direktori "/home" nya saja,user biasa hanya bisa melihat file debian tanpa bisa merubah atau mengkonfigurasi nya. jadi untuk user biasa hanya memiliki hak akses terbatas...
Contoh :
Login menggunakan User Biasa
maka kita sudah login menggunakan User,seperti gambar dibawah ini..!
Mungkin itu saja yang bisa saja bagi untuk anda,mudah-mudahan bermanfaat.
0 Comments